Alasan Para Blogger Tidak Memasang Kolom Komentar Artikel
ANEKA CARA BLOG - Saat mengunjungi sebuah web atau blog barangkali kita tidak menjumpai kolom komentar di sana. Entah kolom kementar bawaan blog maupun dari layanan lain. Sebagian Blogger merasa sangat perlu memasang kolom komentar guna membangun interaksi aktif serta positif dengan para pengunjung. Namun bagi sebagian yang lain mungkin merasa tidak perlu. Tentu saja, masing-masing pemilik website/blog punya pertimbangan sekaligus alasan kuat mengenai hal ini.
Meski sangat beragam, alasan mengapa tidak memasang kolom komentar, secara garis besar bisa disimpulkan seperti berikut ini:
Hanya Ingin Dikunjungi dan Baca Artikel Saja
Alasan pertama ini mungkin kurang menyenangkan bagi pengunjung. Pengunjung akan bertanya-tanya mengapa pemilik web/blog hanya menampilkan konten/artikel dan mengharapkan adanya lalu lintas pengunjung saja tanpa ada kolom komentar. Padahal pengunjung ingin sekali berkomentar di situs tersebut. Bisa jadi, pemilik web/blog tak ingin disibukkan dengan aktivitas komunikasi di webnya. Alasan lain, mungkin dari pengalaman sebelum-sebelumnya, walaupun banyak komentar masuk tapi banyak yang tidak relevan, bahkan hanya numpang komentar sekaligus promosi produk-produk tertentu. Karena dirasa komentar para pengunjung tidaklah efektif, maka diambillah keputusan web/blog tanpa kolom komentar.
Mengurangi Hambatan Akses

Menghindari Spam
Siapa pun pasti tak nyaman jika mendapat kiriman Spam. Bahkan saking jengkel dengan Spam, para Blogger memberi peringatan tegas secara otomatis di tiap kolom komentar. Sebagian Blogger menganggap Spam sebagai kiriman berbahaya, sebagian yang lain menganggap itu sebagai peristiwa biasa. Meski ada penyaringan otomatis, namun pemilik web/blog harus rutin melakukan pemeriksaan apakah ada Spam atau tidak di dalam web/blog agar tetap terjaga kebersihannya.
Mengurangi Komunikasi tidak Pantas
Website dengan konten-konten tertentu seperti berita, selebriti, atau konten politik sangat rentan terhadap komentar tak pantas. Ujaran-ujaran tak mendidik sering kali harus dihapus atau disaring dari web. Kebebasan berpendapat apalagi akses yang cukup mudah terkadang membuat seseorang hilang keseimbangan dalam bertutur serta berperilaku. Hal itu juga sangat wajar terjadi karena kontrol emosi sering kali gagal jika berhadapan dengan artikel yang memicu emosi. Tak heran jika web dengan konten semacam ini menghilangkan atau tidak menyediakan kolom komentar guna meminimalisir perilaku atau ucapan-ucapan tak layak.
Sebagian besar alasan utama mengapa tidak memasang kolom komentar adalah seperti yang sudah kami sebutkan di atas. Adapun alasan lain mengapa tidak memasang, tentu hal hanya pemilik web/blog yang tahu secara pasti.
Tags: BLOGGER