Cara Mudah Bangkitkan Semangat Menulis di Blog dan Menghilangkan Kejenuhan - ANEKA CARA BLOG -->

Cara Mudah Bangkitkan Semangat Menulis di Blog dan Menghilangkan Kejenuhan

ANEKA CARA BLOG – Tak dapat dipungkiri bahwa siapa pun pasti akan sampai pada titik jenuh. Siapa pun pasti akan dilanda rasa bosan terhadap segala sesuatu. Di satu titik tertentu, para Blogger pasti akan merasakan hal ini, lebih-lebih jika aktivitas menulis di blog dirasa tak mendatangkan keuntungan secara finansial. Jika sudah bicara penghasilan, semua pasti akan berpikir realistis. Lebih baik jualan produk tertentu, berhadapan dengan konsumen lalu dapat bayaran daripada menunggu hal-hal tak lazim. Jika ingin mendapat penghasilan secara nyata, ya, harus kerja. Ada transaksi secara jelas serta ada sesuatu yang diperjualbelikan guna mendatangkan keuntungan. Kalau mengandalkan penghasilan dari tayangan iklan ataupun usaha lain terkait dunia blog, selain butuh waktu lama, kadang dihantui rasa tak pasti.

Anggapan seperti di atas memang tidak salah, karena menulis di blog cenderung bukan untuk cari uang dari tayangan iklan atau yang berkaitan dengan dunia blog tapi untuk menyalurkan ide serta bakat menulis. Kalaupun ada yang berpenghasilan dari menulis di blog atau membuat konten video, semua didapatkan atas kerja keras dan kreativitas—bukan penghasilan yang datang secara tiba-tiba. Bahkan perlu diketahui pula bahwa mengelola blog atau website ada kompetisi di dalamnya. Dari ikut serta dalam kejuaraan menulis di blog inilah para Blogger mendapat penghasilan jika berhasil menjadi juara. Faktanya, tak sedikit Blogger yang sukses dan berpenghasilan rutin tiap bulan dari aktivitasnya di dunia digital atau internet. Ada yang berpenghasilan dari menulis artikel, ada juga yang sukses mendapat penghasilan dari kreativitasnya membuat konten video YouTube. Jika disimpulkan, semua hal baik pasti mendatangkan hasil walaupun dengan cara dan waktu berbeda-beda—asal dilakukan secara benar serta dengan usaha keras.

Ketika para Blogger dilanda kejenuhan, tentu harus cari cara agar polemik dalam diri tersebut tak berlarut-larut sehingga menghambat proses produktivitas serta kreativitas menyajikan konten berkualitas serta bermanfaat. Tiap orang pasti punya cara berbeda-beda untuk menghilangkan kejenuhan tersebut, tapi ada beberapa cara yang tergolong ampuh untuk membangkitkan semangat menulis di blog dan menghilangkan kejenuhan.

Bangun Blog secara Indah dan Menawan
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah membangun blog terlebih dulu. Ibarat mendirikan sebuah rumah, membangun blog juga perlu tata letak yang menawan. Kalau perlu sewa jasa arsitek untuk mempercantik tampilan rumah tersebut. Jangan lupa pula kenalan dengan tetangga dan sering-seringlah bersilaturahmi agar tak mudah bosan berada di rumah sendirian. Tentu sangat aneh ketika membangun blog lantas si pemilik mudah jenuh berada di dalamnya serta tak sepenuh hati merawat dan mempercantik tampilannya. Jika si pemilik saja jenuh, apalagi orang lain yang ingin berkunjung? Jika tampilan sudah menawan sudah pasti ada pengaruh positif yang ditimbulkan terhadap diri sendiri dan juga bagi orang lain.

Menjaga Interaksi secara Aktif dengan Para Pengunjung
Menjadi seorang Blogger harus interaktif dan terus menjaga komunikasi yang baik dengan para pengunjungnya. Tanpa adanya pengunjung, sebagus apa pun membangun blog, bisa dipastikan situs tersebut layaknya kuburan. Sepi dan tak tampak tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Selain menyedihkan, bisa jadi hal itu menjadi sebuah pertanda kemalangan tiada tara. Sebagai Blogger yang menyediakan sumber pengetahuan, selain fokus membuat konten juga perlu menjaga pengunjung supaya betah berlama-lama di dalam blog. Jamu layaknya seorang raja. Jaga sikap dan bertutur kata yang baik menjadi modal penting agar pengunjung merasa dihargai dan mendapat tempat terbaik ketika melakukan kunjungan. Setidaknya, cara ini bisa meminimalisir adanya konflik saat menjalin komunikasi di hadapan publik. Semakin kecil konflik, tentu semakin kecil pula tekanan terhadap diri sendiri. Dampaknya positif tentu akan lebih banyak dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan. Secara tak langsung, dari interaksi positif tersebut akan melahirkan ide-ide ataupun kreativitas baru untuk dituangkan ke dalam blog. Kreativitas bisa lahir apa dan dari mana saja—tak terkecuali dari hasil interaksi dengan pengunjung yang sudah kadung cinta mati.

Menulis Sesuai Kemampuan
Rata-rata, proses kreativitas menulis artikel terhenti di tengah jalan karena memaksakan diri menulis apa yang tidak dikuasai. Selain butuh keahlian, menulis juga butuh kematangan dalam banyak hal. Bukan hanya matang secara tema, tapi juga matang dalam konsep penyajian serta teknisnya. Perhatikan kaidah menulis secara baik dan benar serta sampaikan dengan bahasa pengantar yang mudah dicerna logika. Lebih jauh lagi, menulis di blog bukan sekadar menyalurkan bakan dan ide, tapi juga edukasi. Belajar dan ajarkanlah tentang kode etik yang baik sekaligus teknik menulis yang apik. Apabila sudah terbiasa menulis, untuk urusan teknis mungkin sudah terlampaui—dari masalah ejaan sampai tata bahasanya—namun secara tema mungkin semua penulis akan merasakan masalah yang sama. Menulis sesuai kemampuan ini juga menjadi salah satu cara menumbuhkan semangat serta menghilangkan rasa jenuh. Mengapa bisa demikian? Karena penulis butuh menyatu dengan apa yang ia tulis. Tanpa penyatuan, tulisan itu terasa hambar. Bukan hanya membuat jenuh diri sendiri, tapi juga bagi orang lain yang membacanya.

Perbanyak Referensi atau Berkunjung ke Blog Lain
Kurang lebih sama dengan poin di atas, cara bangkitkan semangat menulis adalah dengan banyak membaca. Referensi sangatlah penting guna menunjang proses kreativitas menulis. Bisa dikatakan bahwa memperbanyak referensi merupakan upaya untuk menampung pundi-pundi pengetahuan dalam khazanah pikiran lalu dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Perlu dibedakan antara membaca referensi untuk dijadikan bahan tulisan dengan menjiplak atau plagiarism yang tinggal pindah tulisan tanpa menyertakan nama penulis sebagai rujukan atau menyebut nama penulis aslinya. Memperbanyak referensi bertujuan untuk melejitkan daya kreatif menulis atas upaya sendiri, sedangkan menjiplak atau plagiarisme merupakan upaya memindah hasil karya orang lain lalu mengatasnamakan usaha sendiri. Plagiarism merupakan tindak kejahatan intelektual. Jangan pernah melakukan plagiarisme, meski penulis tak menuntut, tapi tindakan ini sangat keji dan tak berperikemanusiaan.

Berkunjung ke blog orang lain dan membaca tuntas seluruh isinya bisa membantu membangkitkan kembali semangat menulis serta menghilangkan rasa jenuh. Sebab tanpa adanya bantuan (referensi) orang lain, untuk menyelesaikan satu buah pikiran saja rasanya berat dan sulit minta ampun.




Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel