AdSense: Jaringan Iklan Terbaik, tapi Sangat Rawan - ANEKA CARA BLOG -->

AdSense: Jaringan Iklan Terbaik, tapi Sangat Rawan

ANEKA CARA BLOG – Di kalangan narablog saat disebut jaringan iklan, tentu yang langsung muncul adalah AdSense. Ya, rata-rata narablog sudah tidak asing lagi dengan jaringan iklan paling populer dan digandrungi saat ini. Bahkan nyaris semua narablog berlomba mendaftarkan diri guna memperoleh penghasilan tambahan atas tayangan iklan dari blog atau situs masing-masing. 

Jaringan iklan yang dirilis tahun 2003 ini memang layak untuk dijadikan pilihan. Selain pendaftaran cukup mudah, secara pembayaran juga tidaklah terlalu susah. Selama umur blog berusia lebih dari sebulan dengan kualitas artikel sangat baik, maka tak menutup kemungkinan bisa diterima. Bahkan hingga kini AdSense masih menjadi primadona bagi para penayang iklan. Alasan ditolak rata-rata karena konten yang ada di situs atau blog tersebut tak cukup bahkan kurang layak. Minimal dalam blog atau situs tersebut terdapat 10—30 artikel dan sudah berusia lebih dari 1 bulan. Kalau di bawah itu, tentu akan berada dalam masa peninjauan atau bahkan ditolak.

Berbeda dengan AdSense YouTube, persyaratan untuk bisa menjadi penayang iklan adalah harus mencapai 4000 jam tayangan atau bisa dengan 1000 subscribe. Menjadi penayang iklan AdSense YouTube memang agak susah dibandingkan untuk blog atau website.

Meski ambang batas pembayaran adalah $100 atau setara Rp.1.300.000,- namun bagi yang sudah sampai ambang batas, pembayaran bisa langsung ditransfer atau dikirim ke alamat rumah. Sebelum menerima pembayaran, biasanya AdSense akan mengirimkan PIN sebagai bentuk verifikasi kepemilikan akun. Setelah menerima dan memverifikasi, pemilik akun tinggal menunggu pembayaran rutin tiap kali sudah sampai ambang batas pembayaran.

Di lain sisi kabar menggembirakan tersebut di atas, ada hal-hal yang juga membuat para penayang iklan AdSense dihantui rasa waswas. Setelah unit iklan dipasang di blog/website masing-masing serta sudah tayang, para penayang justru dituntut waspada terhadap pelanggaran apa pun terhadap proses tayang iklan yang terjadi. Para penayang seperti diintai aktivitasnya, jika sewaktu-waktu terjadi pelanggaran, AdSense tak segan-segan memberi peringatan. Peringatan paling ringan adalah penangguhan masa tayang selama sebulan—selama masa penangguhan tidak terjadi pelanggaran, maka setelah diaktifkan kembali tayangan iklan kembali normal. Tapi jika selama dalam masa penangguhan tetap terjadi pelanggaran, penonaktifan secara permenen pun tetap diberikan. Apalagi jika terjadi pelanggaran berat, AdSense tak segan-segan pula menonaktifkan secara permanen (banned) keikutsertaan dari para penayang iklan dengan ataupun tanpa pemberitahuan.

Adapun kasus-kasus lain dari AdSense adalah jaringan iklan ini teramat sangat rawan bahkan tergolong paling sensitif terhadap pelanggaran. Meski dikategorikan sebagai jaringan iklan terbaik, namun tak menutup kemungkinan terjadi gangguan di dalamnya. Gangguan yang sering terjadi kurang lebih adalah sebagai berikut:
Iklan Sering tidak Tayang;
Di luar sistem pengaturan tayangan iklan yang dilakukan oleh para penayang iklan sendiri, AdSense sering kali mengalami gangguan terhadap proses iklan yang sudah dipasang di blog atau website. Entah karena sedang ada perbaikan atau karena faktor lain, namun gangguan semacam ini sering dikeluhkan oleh sebagian penayang iklan AdSense. Sebagai jaringan iklan terbaik mungkin sangat dimaklumi ketika terus berbenah dan berinovasi, namun gangguan semacam ini sering kali menimbulkan keresahan bagi para penayang iklan. Para penayang iklan AdSense pasti diserang rasa panik dan lantas membuka akun masing-masing apakah ada hal buruk sedang terjadi atau memang sedang ada kendala lain yang memang bersumber dari AdSense sendiri. Sudah pasti ketika terjadi badai penonaktifan, penayang iklan akan sedih tak terperi, namun ketika akun masih bisa dibuka dan tak ada pemberitahuan, sudah pasti lega rasanya.

Sensitivitas Teramat Tinggi;
Sebagian besar penayang iklan AdSense barangkali bersepakat bahwa AdSense adalah jaringan iklan yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi. Di era digital seperti saat ini, AdSense memang sudah selayaknya terus berinovasi dan terus mengembangkan teknologi dengan sangat canggih. AdSense tentu tak ingin ketinggalan dari jaringan iklan lain yang saat ini juga terus bersaing di dunia periklanan. Dampak atas perkembangan serta kecanggihan teknologi ini mau tak mau menimbulkan dampak baik dan dampak buruk walaupun tetap menghasilkan perubahan terbaik. Selain itu perubahan yang terus dilakukan juga melahirkan tingkat kepekaan maupun akurasi data statistik tersendiri sehingga mampu mencegah hal-hal yang merugikan bagi AdSense, pengiklan (advertiser) ataupun bagi para penayang iklan (publisher). Tak heran jika kecanggihan teknologi yang diterapkan cukup membantu proses pemantauan kinerja yang berlangsung tiap waktu. Faktanya memang harus demikian, sebab di sepanjang waktu pasti ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang mencoba berbuat nakal dengan melakukan aktivitas tak wajar. Oknum-oknum ini sering kali melakukan klik atau melakukan kunjungan tak sah (invalid traffic) serta melakukan kecurangan-kecurangan tertentu terhadap blog/situs tertentu.

Responsif dan Rawan;
Format unit iklan AdSense memang dibuat sangat responsif ketika dipasang di mana saja, namun terkadang hal ini juga sangat rawan terhadap klik iklan yang terjadi secara tak sengaja. Padahal dalam aturan yang dibuat, klik atau lalu lintas tidak sah akan berakibat fatal bagi keberlangsungan kerja sama antara penayang iklan dengan AdSense. Apalagi ketika penayang iklan memasang tayangan iklan otomatis dan juga mengaktifkan iklan Accelerated Mobile Pages (AMP), kadang iklan muncul secara kurang teratur sehingga membuka peluang klik yang dikategorikan sebagai pelanggaran. Terlebih ketika diakses menggunakan telepon genggam, kadang iklan otomatis muncul di daerah yang rawan untuk diklik oleh pengunjung. Tentu saja hal ini jika dikases oleh banyak orang lewat telepon genggam dan terjadi klik secara tak sengaja dan tak wajar akan berdampak buruk bagi para penayang. Sedangkan pihak AdSense sendiri tak menolelir kesalahan yang terjadi. Berbeda dengan unit iklan yang ditempatkan secara manual, tentu akan muncul sesuai penempatan yang dilakukan oleh para penayang meski tetap menyesuaikan bidang yang ada. Risiko penempatan secara manual cenderung lebih kecil dibandingkan memasang unit iklan secara otomatis.

Di lain sisi AdSense peka terhadap pelanggaran, namun di lain sisi juga menguntungkan apabila semua terjadi secara wajar serta sah. Sebagai penayang iklan hal terbaik yang harus dilakukan adalah tidak melakukan pelanggaran dan terus berkreativitas. Mungkin sikap membiarkan semua terjadi secara alamiah adalah solusi tepat supaya kerja sama menjadi penayang iklan terjaga dengan baik serta aman sampai gajian tiap bulan. Bukankah memang itu yang diharapkan AdSense? Biarlah iklan tayang secara wajar tanpa ada pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif.




Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel