Jangan Berharap pada Penghasilan AdSense - ANEKA CARA BLOG -->

Jangan Berharap pada Penghasilan AdSense

ANEKA CARA BLOG – Menjadi seorang narablog pada dasarnya cukup menyenangkan, apalagi jika tiap hari selalu berinteraksi dengan para pengunjung meski lewat kolom komentar di tiap artikel yang sudah ditayangkan. Selain bisa menambah wawasan serta pengetahuan, menjadi narablog juga bisa membuka peluang-peluang lain yang berdampak positif bagi diri sendiri maupun bagi orang lain—bahkan bisa juga sangat menguntungkan secara finansial. Sebagian dari narablog ada pula yang memanfaatkan kesempatan dengan ikut kompetisi tertentu untuk mengasah kemampuan menjadi kreator konten selama ini. Di lain sisi, ada pula yang mencoba adu keberuntungan dengan menjadi seorang penayang iklan (publisher) dari pelbagai jaringan iklan.

Salah satu jaringan iklan yang memiliki animo cukup banyak saat ini adalah AdSense. Ya, jaringan iklan ini memang menjadi primadona di kalangan para pemburu dolar. Banyak yang berusaha mendaftar, namun tak semua berhasil diterima karena pelbagai alasan. Alasan yang paling klasik adalah situs tak memenuhi persyaratan—terutama dalam hal konten serta akun ganda, atau masalah-masalah lain yang disebutkan oleh AdSense. Ada pula yang berhasil diterima namun gagal di tengah jalan. Faktor dari kegagalan tersebut adalah karena terjadi lalu lintas tidak sah (invalid traffics) atau telah terjadi bom klik terhadap iklan yang tayang saat itu—dan atau karena masalah-masalah lain yang pada akhirnya harus dinonaktifkan (banned) secara sepihak oleh AdSense. Kekecewaan dan rasa sakit tentu lebih dalam dirasakan oleh penayang iklan yang gagal di tengah jalan. Bagaimana tidak kecewa dan sakit jika usaha yang sudah dirintis selama berhari-hari, bahkan sampai bertahun-tahun akhirnya harus kandas hanya karena sebuah pelanggaran. AdSense tak mau tahu penyebab terjadinya pelanggaran tersebut bersumber dari pihak siapa, entah pengunjung yang melakukannya atau pemilik situs sendiri yang melakukan pelanggaran tersebut. Intinya, jika sewaktu-waktu terjadi pelanggaran, AdSense tak segan-segan langsung bertindak tegas dan memutus kerja sama secara sepihak. Masih untung jika hanya ditangguhkan selama sebulan, tapi sekarang AdSense lebih sadis lagi ketegasannya—langsung dinonaktifkan tanpa kompromi. Perlu diingat bahwa pantauan yang dilakukan oleh AdSense tentu jauh lebih canggih dan jeli dalam meneliti seluruh aktivitas yang terjadi di setiap situs para penayang iklan.

Algoritme yang digunakan tentu menjadi garda depan untuk meninjau semua aktivitas tak wajar dari sebuah situs yang sudah memasang iklan. AdSense tentu jauh lebih paham soal manipulasi apa pun, entah lalu lintas pengunjung atau data klik yang terjadi. Apakah lalu lintas tersebut merupakan hasil robot (mesin) alias lalu lintas palsu, atau memang murni dari minat manusia. Kebijakan ini dilakukan dimaksudkan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan para penayang iklan maupun bagi penayang iklan itu sendiri sekaligus bagi para pengunjung situs. Tak ada yang mau dirugikan dalam hal ini, terutama bagi pengiklan (advertiser). AdSense benar-benar menjaga para pengiklan dari tindakan-tindakan yang merugikan.

Apabila melihat sebagian kecil dari uraian kasus di atas, sebenarnya menjadi penayang iklan AdSense itu tidak mudah bahkan sangat berat serta penuh waswas. Penayang iklan dituntut hati-hati dan waspada terhadap semua bentuk pelanggaran, entah dari diri sendiri maupun dari pihak lain, agar proses kerja sama bisa terus terjaga dengan baik. Jika tidak, hal buruk pasti bisa terjadi kapan saja. Bukankah teramat sayang jika usaha yang sudah dibangun sejak lama akhirnya kandas secara tiba-tiba? Mengajukan banding pun rasanya sia-sia jika tetap ditolak. Rata-rata pengajuan banding berakhir penolakan—walaupun ada sebagian yang berhasil menjalin kerja sama lagi, tapi hal ini sangat langka sekali bisa terwujud. Mau tak mau, kalau masih ingin tetap menjadi penayang iklan AdSense tentu harus daftar lagi dan memulai lagi dari awal. Begitu seterusnya.

Ditolak atau diberhentikan secara sepihak oleh AdSense memang sangat mengecewakan serta menyakitkan. Sebagian besar penayang iklan tentu pernah merasakan pengalaman pahit ini. Maka dari itu, mereka yang sudah pernah mengalami hal buruk justru memilih membiarkan tayangan iklan dan lebih fokus berkarya daripada melulu menghitung perolehan hasil dari AdSense semata. Alangkah lebih baik memang tidak terlalu berharap pada penghasilan AdSense, sebab berapa pun hasil yang sudah diperoleh, jika sewaktu-waktu dinonaktifkan, hasilnya tidak akan diterima alias hangus. AdSense memang tidak memberi jaminan keamanan maupun keselamatan bagi para penayang iklan atas tindak pelanggaran. AdSense juga tidak memberi keistimewaan khusus terhadap pihak-pihak tertentu dalam hal kemitraan sebagai penayang iklan. Semua sama. Jika ada pelanggaran, ya, dinonaktifkan.

Sebagai narablog, fokus menulis memang harus menjadi prioritas utama ketimbang mengurusi penghasilan AdSense. Semakin kreatif dan produktif, tentu akan semakin mengundang banyak pengunjung. Kalau blog sudah ramai, bisa dipastikan lalu lintas blog semakin naik dan jumlahnya juga bertambah banyak. Secara alami apabila sudah terpasang iklan, maka tayangan iklan pun makin banyak dan secara otomatis penghasilan bertambah dengan sendirinya. Memang begitulah semestinya dan memang begitu pula apa yang diharapkan oleh AdSense maupun jaringan iklan lain kepada semua penayang iklan.

Menerima penghasilan dari menayangkan iklan memang bukan merupakan tindakan tercela, tapi mendapatkan dengan cara manipulasi itulah yang tidak dibenarkan. Biarkan semua berjalan secara alamiah, biarpun pelan tapi selamat sampai tujuan. Daripada cepat-cepat bahkan menggunakan bermacam cara manipulatif lantas akhirnya diganjar dengan pemberhentian kerja sama, bukankah kelak justru merana?

Lebih tepat lagi kalau memperoleh penghasilan dari usaha mandiri, mungkin dengan jualan, bekerja sebagai karyawan, atau usaha lainnya. Bukankah usaha semacam ini jauh lebih pasti? Menunggu penghasilan dari menayangkan iklan itu butuh waktu lama—tergantung lalu lintas blog, semakin sedikit pengunjung tentu makin lama pula masa ambang batas pembayaran tercapai. Kalau blog dalam sehari hanya 100 tayangan halaman, butuh waktu berapa lama lagi untuk bisa sampai ambang batas pembayaran? Rata-rata kalau masih 100 tayangan halaman tanpa ada klik iklan penghasilannya kurang lebih hanya 100—500 rupiah. Kalaupun ada klik iklan, besar-kecilnya nilai yang diberikan juga tergantung dari negara mana berasal. Sedangkan ambang batas pembayaran kurang lebih 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah). Bukankah butuh bertahun-tahun sekadar untuk mendapatkan uang senilai itu? Padahal jika dibandingkan dengan usaha mandiri, misal berdagang atau usaha yang lain, bisa jadi dalam sehari bisa mendapat lebih banyak dari nominal tersebut. Namun jika menjadi penayang iklan AdSense bukan tujuan utama—sekadar untuk tambahan penghasilan yang benar-benar bukan penghasilan pokok—maka, ada ataupun tidak ada iklan yang tayang tentu tak jadi persoalan—bahkan tak perlu kecewa serta sakit hati sepanjang jalan.




Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel